Jakarta (Kemenag) --- Sekjen Kemenag Nizar Ali mendukung Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menjadi institusi yang mengelola bisnis berbasis Badan Layanan Umum (BLU). Hal ini sejalan dengan transformasi yang sedang diproses untuk menjadi Universitas.

“Saya dukung tatakelola keuangan di IAIN Surakarta ke BLU,” kata Nizar Ali saat menjadi narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Strategis Bisnis, Badan Layanan Umum (BLU), IAIN Surakarta, di Solo, Jum’at (06/11).

Disampaikan Nizar, dengan menjadi BLU, tata kelola kampus akan menjadi lebih mandiri/otonom. Seluruh penerimaan non pajak bisa dikelola secara otonomi.

“Pendapatan BLU bisa berasal dari sewa gedung dan kantor, UKT, dan usaha lainnya. Namun selama ini, usahanya tidak spektakuler. Sebetulnya usaha yang dikelola setiap kampus bisa dibuat besar dari potensi kampus yang ada,” kata Nizar.

Nizar mendorong kampus BLU, termasuk nantinya IAIN Surakarta, untuk memikirkan pengembangan usaha yang lebih signifikan. Hal itu antara lain bisa juga dilakukan dengan melihat potensi mahasiswa. “Harus ada analisis yang relevan,” terangnya.

Untuk itu, Nizar mengajak civitas akademika IAIN Surakarta untuk berjuang bersama, mengembangkan distingsi kampus dari perguruan tinggi lain di sekelilingnya. “Analisis usahanya harus ada. Misal, mahasiswa sebanyak 10ribu, 70 persen mengendarai sepeda motor. Mungkin bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan terkait untuk membuat bengkel, agar service kendaraan mahasiswa di bengkel tersebut,” kata Nizar mencontohkan.

Pengembangan usaha juga bisa dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan yang mendatangkan keuntungan kampus. Misal kerjasama dalam penelitian (riset), dan sejenisnya. “Inilah pentingnya BLU. Mari kita siapkan dari sekarang. Namun, akademik juga diperhatikan. Harus ada yang memperhatikan sisi akademik dan non akademik,” kata Nizar.

Rektor IAIN Surakarta sedang menyampaikan opening speakers (foto :Arief)

Rektor IAIN Surakarta Mudofir, dalam sambutan pembukannya menyampaikan bahwa kampus yang dipimpinnya akan terus bekerja secara maksimal, terlebih akan bertransformasi menjadi Universitas. “Saya berharap dengan BLU, semakin bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Dengan BLU, kompetisitas bisa digenjot,” kata Mudofir.

Mudofir mengucapkan terimakasih kepada jajaran pimpinan di Kementerian Agama yang telah mendorong IAIN Surakarta menjadi BLU. Kiranya, ke depan BLU di IAIN Surakarta akan berjalan dengan lancar dan baik.

FGD Penyusunan Rencana Strategis Bisnis, Badan Layanan Umum (BLU), IAIN Surakarta ini diikuti oleh para Wakil Rektor, Dekan dan Ketua Prodi, serta pejabat IAIN Surakarta lainnya. Tampak hadir juga, Karo Keuangan dan BMN Kemenag, Ali Irfan, Rektor IAIN Ponorogo, dan perwakilan dari IAIN Pekalongan.