Nasional

STAIN Gajah Putih Gelar FGD, Bahas Usul Transformasi menjadi IAIN

FGD penguatan mutu STAIN Gajah Putih

FGD penguatan mutu STAIN Gajah Putih

Takengon (Kemenag) --- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon mengeglar focus group discussion (FGD) tentang Penguatan Mutu Pendidikan Tinggi. FGD berlangsung di kampus STAIN Gajah Putih Takengon pada 24 Februari 2016.

Hadir sebagai pembicara utama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. Menurutnya, recana mutu akademik dan non akademik harus dituangkan dalam dokumen mutu, dirancang secara sistematis, mengacu pada standar mutu yang telah disiapkan oleh Direktorat Pendididikan Tinggi Keagamaan Islam.

“Recana Mutu yang telah disepakati itu dilakukan evaluasi proses pelaksanaan dan capaiannya. Oleh karena itu, koordinasi antar pelaksana akademik dan non akademik harus berjalan dengan baik,” pesan Kamaruddin Amin.

Sebagai satker yang masih baru menjadi STAIN (berjalan sekitar 4 tahun) ini, Kamaruddin mengapresiasi inisiatif kampus ini dalam mendiskusikan peningkatan mutu dan tranformasi kelembagaan. “Kami dukung ini, dan mulailah terus berupaya secara bertahap sampai dengan terpenuhinya persyaratan sehingga terwujud transformasi dari STAIN menjadi IAIN,” pesannya.

Hal senada disampaikan Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin. Dalam sambutannya, Nasaruddin mendukung penuh usul transformasi STAIN Gajah Putih menjadi IAIN Takengon. “Tentu seperti yang disampaikan oleh Dirjen Pendis tadi, secara bertahap pihak STAIN memenuhi persyaratan untuk itu,” sebutnya.

“Terkait dengan lokasi pengembangan kampus, kami pemertintah daerah serta pihak terkait terus mengupayakan, saat ini pihak Yayasan bersama pemerintah daerah sedang memproses sertifikat lokasi untuk kampus di Mulie Jadi, Kecamatan Silih Nara,” lanjutnya.

Ketua STAIN Gajah Putih Takengon, Dr. Zulkarnain menyampaikan bahwa seluruh kegiatan akademik dan non akademik telah berjalan dengan baik. Tata kelola kelembagaan sesuai standar perguruan tinggi negeri juga telah dirapihkan. Budaya akademik serta layanan pun terus diupayakan.

“Oleh karennya, kami seluruh civitas STAIN Gajah Putih Takengon berupaya merumuskan dokumen mutu sebagaimana yang diharapkan bapak Dirjen. Bukan hanya berbicara mutu akan tetapi juga telah sepakat bertransformasi menuju IAIN,” tegasnya.

Disaksikan Bupati Aceh Tengah, Ketua DPR Kabupaten Aceh Tengah, Muhsin Hasan, Kapolres Aceh Tengah, Pengurus Yayasan Gajah Putih Takengon, Dewan Penyantun dan para pimpinan serta civitas STAIN Gajah Putih Takengon, Ketua STAIN menyerahkan usul transformasi tersebut kepada Dirjen Pendidikan Islam.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua