Nasional

Tahun Baru Imlek 2569, Menag Ajak Umat Khonghucu Jadi Lentera Kedamaian

Menag Lukman menabuh tambur pada perayaan Imlek tingkat Nasional di TMII. (foto: boy)

Menag Lukman menabuh tambur pada perayaan Imlek tingkat Nasional di TMII. (foto: boy)

Jakarta (Kemenag)---Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau segenap umat Khonghucu untuk dapat menjadi lentera kedamaian yang selalu menebarkan kebajikan kepada sesama. Kedamaian adalah pesan universal agama kepada umat manusia yang wajib dihidupkan dalam setiap jiwa-jiwa para pemeluknya.

Hal itu dikatakan Menag Lukman dalam sambutannya pada Perayaan hari raya tahun baru Imlek 2569 Kongzili tingkat Nasional yang digelar Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Theater Garuda TMII, Jakarta, Minggu (25/02).

Perayaan Imlek 2569 tahun ini mengusung tema “Kesempatan tidak sebanding dengan keuntungan keadaan tempat, keuntungan keadaan tempat tidak sebanding dengan persatuan orangnya”.

Tampak hadir Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD, Din Syamsudin, Jimly Asshiddiqie, Agus Harimukti Yudhoyono, Menteri Sosial Idrus Marham, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan rohaniawan.

“Atas nama Menteri Agama saya mengucapkan selamat tahun Imlek 2569 Kongzili kepada umat Khonghucu di Tanah Air dan bagi yang merayakan. Semoga di sepanjang tahun ini umat khonghucu dilimpahkan lima kebahagian, panjang usia, kaya mulia, sehat lahir batin, selalu mencitai kebajikan, dan selalu beramal kebajikan," ujar Menag.

Menurut Menag yang hadir didampinggi Trisna Willya Lukman Hakim, selama menjadi Menteri Agama dirinya mengaku selalu berupaya hadir merayakan hari raya tahun Imlek tingkat Nasional yang diadakan oleh Mejelis Tinggi Agama Khonghucu di Indonesia.

“Perayaan tahun baru Imlek 2569 ini adalah tahun ke empat bagi saya bisa hadir di tengah-tengah umat Khonghucu. Hal ini sunguh saya syukuri dan semoga menjadi wujud dari hadirnya negara dan pemerintah demi terjalin hubungan harmonis di antara sesama warga bangsa,” kata Menag.

“Saya berharap keharmonisan yang telah terbina ini tetap terpelihara meskipun suhu politik akan memanas menjelang pilkada serentak tahun ini dan tahun mendatang. Untuk itu menebar kedamaian akan terasa sangat penting untuk digaungkan agar seluruh masyarakat tidak terjerembab dalam perpecahan yang mencederai kerukunan kita sebagai sesama bangsa,” sambung Menag.

Menag menambahkan, tokoh agama, rohaniawan beserta umat Khonghucu adalah bagian dari komponen bangsa Indonesia yang memiliki tangung jawab sama untuk menciptakan kedamaian dan persaudaraan antar sesama manusia.

Umat Khonghucu bertangung jawab mengembangkan nilai ajaran-ajaran agama yang humanis seperti berperilaku cinta kasih, selalu condong pada kebenaran dan nilai-nilai susila, serta bijaksana dan dapat dipercaya.

“Saya mengharapkan kepada umat Khinghucu yang hadir di sini hendaknya siaga menjadi duta perdamaian dan menjadi kesejukan bagi orang-orang di sekitar. Di saat yang sama harus bisa meredam isu-isu yang dapat menimbulkan fitnah, provokasi, adu domba, dan kebencian. Salah satunya informasi yang datang dari berbagai media sosial yang menyesatkan harus dihentikan atau tidak ikut menyebarkannya,” kata Menag.

Usai memberi sambutan Menag bersama sejumlah tokoh menabuh tambur bersama Ketua Umum Matakin Indonesia.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua