Nasional

Terapkan Laporan Keuangan Berbasis Akrual, Kemenag Siapkan SDM

Jakarta (Pinmas) —- Kementerian Agama akan menerapkan sistem laporan keuangan berbasis akrual pada tahun 2015. Sistem ini merupakan hal baru dalam sistem keuangan Pemerintahan. Karena itu, Kemenag segera menyiapkan sumber daya manusia dengan melakukan pelatihan-pelatihan tentang sistem akuntasi berbasis akrual.

Hal itu dikatakan Kepala Biro Keuangan Syihabuddin saat memberikan sambuta pada pembukaan kegiatan Pelatihan Akuntasi Berbasis Akrual pada Kementerian Agama Tahun 2014 di Gedung HM Rasjidi, Thamrin, Jakarta (28/8). Tampak hadir dalam kegiatan ini, Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag Nur Syam, Dirjen PHU Abd Djamil, Irjen Kemenag M Jasin, para pejabat Eselon II Pusat, serta Kakanwil Kemenag seluruh Indonesia.

“Kemenag akan melaksanakan SAP yang berbasis akrual dalam laporan keuangan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 nanti,” kata Syihab.

“Ini adalah hal baru dalam sistem keuangan Pemerintahan sehingga Kemenag akan menyiapkan sumber daya manusia dengan melakukan pelatihan-pelatihan tentang sistem akuntasi berbasis akrual,” tembahnya.

Disampaikan Syihabuddin, penerapan laporan keuangan berbasis akrual ini merupakan bagian dari upaya Kemenag untuk terus melakukan reformasi birokrasi pengelolaan keuangan sebagaimana diamanatkan dalam UU No 17 tahun 2003 tentang keuangan negara. UU tersebut mengharuskan keuangan negara dikelola secara tertib taat dan patuh pada perundang-undangan efisien, ekonomis efektif dan transparan dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Sebagai langkah awal, Kemenag akan memberikan pelatihan kepada para penanggung jawab keuangan di tingkat Kanwil Kemenag Provinsi. “Pelatihan ini akan berlangsung pada kanwil-kanwil seluruh provinsi yang diawali oleh kanwil DKI pada hari ini,” kata Syihab sambil menjelaskan bahwa untuk memudahkan para peserta pelatihan, Kemenag sudah menyediakan modul akuntasi yang berbasis akrual.

Syihab mengaku bahwa proses pelatihan dan sosialisasi akan dilakukan secara simultan berkelanjutan mengingat jumlah satker Kementerian Agama yang sangat besar. “Yang menjadi tantangan sekarang bagi Kemenag adalah bagaimana melakukan sosialisasi dengan jumlah satker Kemenag yang lebih dari 4000," jelasnya.

Namun demikian, Syihab optimis bahwa pada 2015, Kementerian Agama sudah bisa menerapkan sistem keuangan berbasis akrual. (Arief/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua