Nasional

Tujuh Inovasi ini Bersaing dalam Kompetisi Program Kemenag

Jakarta (Kemenag) --- Ada yang berbeda dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2018, yaitu digelarnya ajang kompetisi program inovatif bagi setiap unit kerja di lingkungan Kementerian Agama.

Dari proposal program yang masuk, tujuh kontestan terbaik dipilih panitia. Tiga di antaranya mendapat kesempatan untuk mempresentasikan pada ajang Rakernas, yaitu: IAIN Jember, Direktorat Pendidikan Agama Islam (Dit PAI), dan Kanwil Kemenag Sumatera Barat. Ketiganya memaparkan masing-masing program inovatifnya pada sessi terakhir hari kedua Rakernas, Selasa (30/01).

Rektor IAIN Jember Babun Suharto memaparkan program inovatif Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lintas Nusantara yang merupakan hasil kerja sama dengan STAIN Al-Fatah Jayapura. Babun mengatakan, kegiatan KKN Lintas Nusantara telah dimulai sejak 2016 dan mendapat apresiasi dari mahasiswa. Selain di Papua, mahasiswa IAIN Jember juga telah dikirim untuk KKN di Bengkalis.

Giliran kedua adalah Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat Hendri. Dia memaparkan program inovatif berupa festival gerakan cinta kerukunan umat beragama di Sumatera Barat. Festival ini telah dilaksanakan Kanwil Kemenag Sumbar dan berhasil meraih Rekor Muri karena melibatkan sekitar 200.000 umat beragama.

Direktur Pendidikan Agama Islam Imam Safei memaparkan inovasi yang ditujukan bagi guru-guru pendidikan agama Islam. Inovasi itu diberi nama Guru Modiis: Moderat, Inovatif, dan Inspiratif. Imam Safei optimis bahwa program yang diusungnya dapat diterapkan mengingat saat ini guru dituntut berinovasi dan menjadi teladan bagi siswa-siswinya.

"Jangan sampai ada guru 'ngapung-ngapung' ngajar pulang-ngajar pulang," ujar Imam. Ia berharap melalui inovasi Guru Modiis, guru-guru yang memiliki gagasan-gagasan moderat, senantiasa berinovasi, dan inspiratif, dapat diberikan apresiasi.

Usai pemaparan, ketiga kontestan diberikan masukan dan penilaian oleh panelis, yaitu: Sekjen Kemenag Nur Syam, Asdep Perumusan Kebijakan dan Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik, Kementerian PAN dan RB Muhammad Imanuddin, dan Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian PPN/Bappenas Hadiat.

Selain tiga program inovatif itu, ada empat program inovatif lainnya yang juga terpilih dalam ajang kompetisi program inovasi 2018, yaitu:

1. Program Pilot Project Kampung Zakat untuk wilayah daerah tertinggal dari Direktorat Zakat dan Wakaf.
2. Bina Moderasi Islam bagi Generasi Milenial, Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah.
3. Digitalisasi 20.000 lembar manuskrip aplikasi e-manuskrip keagamaan nusantara, Puslitbang Lektur, Khasanah Keagamaan, Manajemen Organisasi.
4. Digitalisasi Layanan: Al-Quran dalam Genggaman, Lajnah Pentashian Mushaf Al-Quran.

Ketujuh program inovatif ini selanjutnya akan dinilai dan kemudian akan diumumkan pemenangnya pada 25 Februari 2018 mendatang.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua