Nasional

UN 2013 Madrasah Aliyah di Ibukota Berjalan Lancar

Jakarta (Pinmas) - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat Madrasah Aliyah (MA) baik negeri maupun swasta di ibukota berjalan tertib, aman dan lancar. Tidak ditemukan kecurangan seperti mencontek massal, peredaran kunci jawaban lewat SMS, dan sebagainya. Alhamdulillah berjalan dengan lancar, kita lihat bersama aman mudah-mudahan sampai selesai seperti ini, kata Kepala Kanwil Kemenag Prov DKI Jakarta Akhmad Murtado kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan UN 2013 di MAN 3 di Jalan Rawasari Jakarta Pusat, Senin (15/4).

Murtado mengatakan, pelaksanaan UN sebagai penilaian kompetensi peserta didik setiap tahun diikuti siswa madrasah baik negeri maupun swasta. Peserta UN tingkat Madrasah Aliyah di Jakarta seluruhnya 4.777 siswa negeri dan swata dari lima kotamadya dan satu kabupaten dari 88 MA negeri dan swasta, jelasnya. Mengenai prestasi, ia berharap tingkat kelulusan mencapai 100 persen dengan kualitas yang lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya. Kita berharap lulus 100 persen bukan hanya kuantitas, secara kualitas juga meningkat. Untuk itu senantiasa ikhtiar, kerja keras, optimis lebih baik dari tahun sebelumnya, ujar Murtado didampingi Kabag TU Kanwil Kemenag Saiful Mujab. Ia juga berharap, pengawasan UN tahun ini dapat lebih baik apalagi melibatkan kepolisian, perguruan tinggi dan media massa. Tentunya pengawasan tahun ini lebih baik, ada dari UI (Universitas Indonesia), kepolisian, dan media, kata Kakanwil.

Nawal, mahasiswa pascasarjana UI yang menjadi pengawas UN di MAN 3 mengatakan, pelaksanaan UN hari pertama berlangsung lancar. Tidak satu pun siswa yang datang ke sekolah telat dari jadwal ujian yang dimulai pukul 07.30 WIB. Pada hari pertama siswa diberi lembaran ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia. Soal itu kami yang membagikan, ujar Nawal, mahasiswa program Biomedik UI ini mengenakan jaket almamater berwarna kuning. Panitia penyelenggara UN memberikan toleransi 30 menit kepada siswa yang datang terlambat. Sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP) UN, maka panitia tidak akan memberikan tambahan waktu ujian. Sedangkan siswa yang datang terlambat lebih dari 30 menit, maka dia tidak diperkenankan untuk mengikuti UN.

Kepala MAN 3 Jakarta, Barkat Guna Harahap mengatakan, yang mengikuti UN di madrasah ini sebanyak 177 siswa meliputi 140 siswa MAN 3 dan 13 siswa dari Madrasah Aliyah Al Qolam dan 24 swasta Madrasah Aliyah Swasta lain di Jakarta Pusat. Ia menjelaskan, MAN 3 Jakarta berdiri tahun 1975 semula berlokasi di Ciputat, lalu sejak 1992 di Rawasari Jakarta Pusat. Tanah ini milik Pemda DKI, imbuhnya. Diatas tanah seluas 3.936 m2 dibangun 20 lokal meliputi 12 lokal belajar selebihnya bangunan masjid, perpustakaan, serta beberapa ruang laboratorium. (ks)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua