Nasional

Biarawan Tibet Serbu Sebuah Biara Dekat Lhasa

Beijing, 10/5 (Pinmas)-- Biarawan-biarawan Bhuddhis Tibet yang setia pada Dalai Lama yang kini tinggal di pengasingan menyerbu sebuah biara dekat Lhasa dan merobohkan patung-patung seorang dewa yang dikecamnya, kata media pemerintah China dalam sebuah berita sekilas tentang percekcokkan agama di daerah Tibet yang diperikaikan itu. Tujuhbelas lama (biarawan) memasuki Biara Ganden 14 Maret dan merobohkan dua patung, termasuk satu patung Dorje Shugden, dewa yang dikecam oleh Dalai Lama sejak tahun 1970-an, kata kantor berita Xinhua, Rabu.

Polisi dikerahkan ke lokasi itu untuk mencegah massa Bhuddhis meroboh patung lainnya, kata para pejabat pemerintah dalam satu jumpa wartawan di Lhasa, ibukota Tibet, Selasa.Pertikaian antara Dalai Lama dan aliran jauh lebih kecil Shugden dari sekolah Buddhisme Tibet Gelugpanya adalah bagian dari ajaran sekarang yang rumit yang sudah berjalan selama empat abad.Tapi pihak berwenang China menggunakan insiden terbaru itu untuk mengecam Dalai Lama--tokoh paling senior dalam Buddhisme Tibet yang berada di pengasingan sejak tahun 1959 dan berjuang bagi otonomi untuk Tibet.Dia, bukan mereka yang membatasi kebebasan beragama, kata para pejabat. "Apa yang dilakukan Dalai Lama melanggar kebebasan beragama dan keyakinan," kata Zhang Qingli, sekretaris Partai Komunis Tibet,yang dikutip kantor berita Xinhua.

Pada tahun 1996, Dalai Lama mengimbau para pengikutnya untuk menolak dewa Shugden. Para pendukung Shugden -- warga Tibet dan asing-- memprotes larangan Dalai Lama itu sebagai pelanggaran terhadap kebebasan beragama. Walikota Lhasa, Norbu Dunzhub dalam jumpa wartawna mengatakan bahwa dalai Lama , yang dipuja oleh sebagian besar warga Tibet, menggunakan sengketa itu untuk memicu konflik di Tibet.China menguasai Tibet tahun 1951 dan selama berabad-abad melakukan tindakan keras, sering kejam mengatur penduduk yang sebagian besar beragama Buddha itu. Dalam dasawarsa-dasawarsa belakangan ini China memugar candi-candi tapi mengawasi dengan ketat kegiatan-kegiatan nyata dan berusaha menetapkan para lama senior yang dipilihnya sendiri yang setia pada Beijing.Tibet kini memilki lebih dari 1.700 tempat beribadah dan 46.000 biarawan dan biarawati, kata edisi luar negeri Harian Rakyat, Rabu. (Ant/Reuters/Ba)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua