Madinah(MCH) - Kementerian Pendidikan Arab Saudi meliburkan aktivitas sekolah hari ini untuk semua sekolah di Riyadh, Qossim, Hail dan di Provinsi Timur. Kebijakan ini ditempuh sebagai langkah antisipasi menyusul prakiraan Badan Meteorologi dan Lingkungan tentang cuaca buruk di empat wilayah tersebut sejak Senin malam. Badan Meteorologi memperingatkan bahwa badai dan hujan lebat diperkirakan menerpa empat wilayah itu selama 24 jam ke depan sejak Senin malam, ungkap jubir Kementerian Pendidikan Mohammed Saad Al-Dukhaini seperti diberitakan Arab News, Selasa (29/11/2011).

Al-Dukhaini menyebutkan, penutupan hanya di sekolah empat wilayah tersebut, berlaku pada murid, guru dan staf administrasi. Sekolah akan beroperasi kembali hari Rabu. Jubir Badan Meteorologi di Jeddah menuturkan, hujan deras dan angin kencang hingga 45 km/jam diperkirakan terjadi di Riyadh, Qassim, Hail dan Provinsi Timur. Sementara itu Kota Madinah, di mana mayoritas jamaah haji Indonesia terkonsentrasi, diguyur hujan pada Selasa dinihari.

Pemulangan kloter jamaah haji lewat Bandara AMAA ditemani hujan deras disertai kilatan petir. Ini merupakan hujan pertama di Kota Nabi sejak petugas haji Indonesia bertugas mulai akhir September. Suhu di Madinah di pagi hari berkisar 12 derajat Celcius. Pukul 09.00 WAS (13.00 WIB), suhu bergerak naik menjadi 15 derajat Celcius. Matahari mulai memperlihatkan diri, namun dingin tetap terasa menusuk tulang. Bandingkan dengan suhu di Jakarta, yang menurut weather.com saat ini berada di angka 30 derajat Celcius namun terasa seperti di suhu 35 derajat Celcius. (Nurul)