Ponorogo, 28/5 (Antara) - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Dien Syamsuddin minta kepada massa Gus Dur dan Front Pembela Islam (FPI) sama-sama mengendalikan diri terkait aksi kekerasan yang melibatkan kedua kelompok tersebut. "Kami minta semua pihak mengendalikan diri apalagi sesama muslim, lebih baik keduanya melakukan islah.

Kedepan perlu instrospeksi jangan lagi keduanya mengulangi kekerasan baik fisik maupun kata-kata, karena kekerasan kata-kata juga merupakan kekerasan yang kejam," kata Dien di Ponpes Gontor, Ponorogo, Minggu. Dien mengatakan, sebenarnya tidak perlu terjadi tindak kekerasan dalam bentuk apapun, "Saya pribadi tidak setuju, menolak dan menentang setiap dan semua bentuk kekerasan, karena kekerasan bertentangan dengan agama, apalagi Islam yang menekankan kasih sayang dan perdamaian," katanya.Dien melihat kedua belah pihak sama-sama ekstrem, baik yang melakukan kekerasan fisik melalui perusakan, pengusiran, sedangkan kekerasan kata-kata yang dilakukan pihak lain juga negatif. "Kekerasan kata-kata seperti berpendapat `Al Quran kitab suci yang paling porno`, itu kekerasan kata-kata, itu sama berbahayanya dengan kekerasan fisik.

Namun jangan pula kekerasan kata-kata dilawan dengan fisik sebab dua-duanya akan menimbulkan konflik yang tidak menguntungkan," tandasnya.Ketika ditanya pendapat yang mengatakan kekerasan itu imbas RUU APP, Dien mengatakan itu hanya dimanfaatkan, karena pro kontra RUU APP merupakan suatu yang baik, karena umat memang harus menolak pornografi."Tidak usah dibelokkan ke isu lain, kalau kekerasan ini lantaran ada RUU APP, pokoknya setiap kekerasan tidak baik. Karena itu kepada pemimpin umat agar menjadi negarawan, jangan menyakiti hati umat," tandasnya.(Ant/Myd)