Nasional

Kemenag: FK-PKPS Mitra untuk Perbaikan Tata Kelola Pendidikan Kesetaraan Pesantren

Foto : Aqso Himam

Foto : Aqso Himam

Bogor (Kemenag) --- Kementerian Agama berharap Forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren (FK-PKPPS) dapat menjadi mitra untuk melakukan perbaikan tata kelola pendidikan kesetaraan pada pesantren.

Harapan ini disampaikan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ditjen Pendidikan Islam Ahmad Zayadi, usai menyaksikan pengukuhan pengurus nasional FK-PKPPS, di Bogor, Jawa Barat.

“FK-PKPPS merupakan mitra Kementerian Agama. Dalam hal ini sebagai mitra Direktorat PD Pontren untuk memperkuat tata kelola sekaligus jembatan aspirasi masyarakat pada Pesantren Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan,” ujar Zayadi, Kamis (02/05).

Lebih lanjut, Zayadi mengungkapkan bahwa pendidikan kesetaraan merupakan jembatan akses formal bagi para santri yang semula hanya mengaji kitab kuning saja.

“Pendidikan kesetaraan membuka akses formal bagi para santri. Pondok pesantren sendiri adalah pendidikan yan otentik dan memiliki genuisitas dalam sistem pendidikan nasional semenjak zaman sebelum kemerdekaan,” lanjut Ahmad Zayadi.

Menurutnya, selain memperkuat tata kelola pendidikan kesetaraan, Direktorat PD Pontren berharap keberadaan FK-PKPPS juga dapat berkontribusi dalam perancangan struktur kurikulum, manajemen kemandirian kurikulum, serta kemandirian dalam penyelenggaraan ujian.

Sementara Kasubdit Pendidikan Kesetaraan pada Direktorat PD Pontren Sarpani mengapresiasi keberadaan FK-PKPPS yang menurutnya dibutuhkan oleh pondok pesantren salafiyah. “Ponpes Salafiyah membutuhkan kelompok kerja guna mengembangkan pendidikan kesetaraan. Ini tergabung dalam FK-PKPPS,” imbuhnya.

Pengurus FK-PKPPS yang dilantik (Foto: Aqso Himam)

FK-PKPPS ini diketuai oleh Herry Irawan (Jawa Barat) didampingi oleh Wakil Ketua, Totok Budiyanto (Jawa Timur). Menurut Herry, FK-PKPPS ini didirikan bertujuan untuk penguatan tata kelola pesantren salafiyah penyelenggara pendidikan kesetaraan.

“Isu utama yang dibangun adalah persoalan akreditasi penyelenggaraan satuan pendidikan kesetaraan pada pondok pesantren salafiyah yang telah berjalan setahun belakangan ini,” ujar Herry. (Fadhly Azhar)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua