Nasional

Kota Larantuka Mulai Dipadati Para Peziarah

Kupang, 13/4 (Pinmas) - Larantuka, sebuah kota kecil di ujung timur Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, mulai dipadati para peziarah Katolik daerah berbagai daerah di provinsi kepulauan ini serta beberapa daerah lainnya di negeri ini untuk mengikuti Posesi Jumat Agung--sebuah ritual keagamaan yang dilakukan umat Katolik sejak abad ke-16 tatkala Portugis masuk ke wilayah itu--pada 14 April 2006.

"Para peziarah dari berbagai daerah di NTT sudah mulai berdatangan ke Kota Larantuka untuk mengikuti Prosesi Jumat Agung (perarakan Patung Bunda Maria mengelilingi jantung Kota Larantuka untuk mengenang wafatnya Jesus Kristus di Kayu Salib--pada 14 April," kata Wakil Bupati Flores Timur, Yosep Laga Doni Herin ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.

Sementara itu, keterangan yang diperoleh dari Panitia Pekan Suci Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka menyebutkan, umat Katolik dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Madura, Balikpapan dan Kupang serta beberapa daerah lainnya di NTT sudah mencapai sekitar 500 orang. Kota Larantuka yang terletak di kaki gunung Ile Mandiri yang langsung berhadapan dengan laut, mulai ditata dan dibersihkan, terutama pada sejumlah ruas jalan dan taman kota yang menjadi rute perjalanan Proses Jumat Agung tersebut. Semua penginapan melati di ibukota Kabupaten Flores Timur itu hampir seluruhnya dipesan (booking) oleh para peziarah dari luar Larantuka yang akan mengikuti upacara ritual keagamaan (Katolik) nan agung di kota itu.

Pada Jumat (14/4) pagi, para peziarah akan mengarak Patung Tuan Ana (Patung Jesus) dari arah laut dengan sebuah perahu kecil yang diikuti kapal motor lainnya yang padat dengan peziarah menuju Kapela Tuan Ma yang terletak di bibir pantai Larantuka.Setelah Patung Tuan Ana masuk ke kapela tersebut, para peziarah mulai berdatangan untuk berdoa sambil mencium kedua patung tersebut (Bunda Maria dan anaknya Jesus Kristus). Pada sore harinya, kedua patung tersebut dibawa ke Gereja Katedral Reinha Rosari di jantung Kota Larantuka untuk kemudian diarak keliling kota.Sepanjang jalan yang menjadi rute prosesi, akan dipasang lilin sehingga suasana kota pada malam itu terasa begitu menawan dan agung. Umat pun terus berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian sepanjang prosesi berlangsung.(Ant/myd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua