Jember, 20/11 (Pinmas) - Para aktivis mahasiswa dan Ormas islam di Jember, Jawa Timur, tetap menyatakan penolakannya terhadap kedatangan Presiden AS George W. Bush karena banyak kebijakan paman sam itu yang merugikan bangsa dan rakyat Indonesia. Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jember, Nasrul Ilminafik, Senin mengungkapkan Bush tidak pernah menyuarakan demokrasi dan kemaslahatan umat dunia, melainkan selalu membuat propaganda yang merugikan warga muslim. "Sehingga kedatangan Bush di Indonesia jangan ditanggapi serius karena AS selalu melakukan standar ganda dalam kebijakan dan akan berbalik mengancam bila tidak menguntungkan AS sendiri,"ujarnya. "Saya ingin Presiden SBY bertindak bijak dan mendengarkan suara hati rakyat, apalagi SBY hasil pilihan rakyat," ujarnya. Sementara Ketua DPD Partai Keadilan sejahera (PKS) Jember dr Yuli Priyanto mengatakan penolakan itu karena berbagai kebijakan Bush yang dinilai telah menginjak-injak harkat kemanusiaan, misalnya dalam kasus di Irak, Palestina, dan Libanon. Ada tiga kebijakan Bush sehingga pantas disebut sebagai penjahat perang, yakni serangan militer ke Irak yang menyebabkan ribuan rakyat sipil mati, serangan militer kepada Afghanistan dan mendukung serangan Israel ke Libanon. " Bush telah merusak demokrasi dunia," tegasnya. Senin ini ratusan aktivis mahasiswa dan elemen masyarakat akan turun kejalan menolak kedatangan Bush di Indonesia karena tidak menguntungkan bangsa dan rakyat Indonesia.(Ant/Myd)