Makkah (Kemenag) –Masjidil Haram sebagai episentrum tempat ibadah jemaah haji seluruh dunia setiap waktu dipadati jemaah, terutama saat shalat lima waktu, puncaknya pada hari Jumat.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Makkah menempatkan 52 petugas yang ditempatkan di sejumlah titik area Masjidil Haram. “Di area tempat thawaf, kami tempatkan petugas para Srikandi, yaitu petugas sektor khusus wanita yang membantu kesulitan jemaah,” ujar Slamet Budiono, Sekretaris Sektor Khusus di Makkah, Jumat (17/02/2022).

“Petugas wanita yang ditempatkan di area thawaf dan sa’i, lebih leluasa dan bebas bergerak, sementara petugas pria wajib mengenakan ihram di dua area tersebut mengikuti kebijakan Pemerintah Arab Saudi,” lanjutnya.

Di sektor khusus Masjidil Haram terdapat petugas yang tergabung dalam tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH). Salah satu anggota P3JH, Yenny Purnama mengatakan, P3JH siaga atau standby di pos Aziad.

“Hari ini, setelah shalat Jumat tadi memang ramai sekali tapi kita pantau di area masjid tidak ditemukan ada jemaah yang mengalami gangguan kesehatan,” kata Yeni.

Menurutnya, jika ditemukan jemaah yang membutuhkan penanganan masalah kesehatan, tim P3JH langsung mendatangi dan dilakukan penangangan. “Kita tanyakan, apakah ada gangguan kesehatan atau tidak, kita tanyakan semua,” terang Yenny.

“Sandal dan air kita selaku siapkan, sandal kita siapkan takut kaki jemaah melepuh dan air kita siapkan bila ada jemaah membutuhkan. Selain itu, kita siapkan beberapa obat-obat emergency bila dibutuhkan. Bangku lipat ini juga kita siapkan juga, takut kalau ada jemaah yang capek untuk tempat duduk,” tandasnya.