Nasional

Proses Haji Sebaiknya Mengacu Kalender Islam

Jeddah (MCH) – Perbedaan kalender antara Masehi dan Hijriyah sebenarnya sepele. Tapi hal tersebut bisa saja berdampak pada pelaksanaan di lapangan. Karena di Arab Saudi mengacu pada kalender Hijriyah, sedangkan Pemerintah Indonesia mengacu kepada Masehi. Di lapangan akan berdampak pada munculnya perbedaan tahapan-tahapan pelaksanaan ibadah haji. "Kami berharap perbedaan ini menjadi acuan serius dalam penyusunan rencana perjalanan haji (RPH) secara keseluruhan untuk musim mendatang," ujar Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholied, saat berbincang dengan wartawan. Subhan menjelaskan pasca pelaksanaan musim haji 2011, pihaknya segera menyusun RPH 2012.

Dalam RPH ini akan disusun tahapan-tahapan pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji mulai dari mencari pemondokan, perusahaan katering, transportasi, hingga rekruitmen personel dari mahasiswa maupun mukimin. Selain itu, dari RPH ini juga akan disusun jadwal penerbangan kedatangan maupun pemulangan jamaah ke tanah air. "Semua RPH ini mengacu pada jadwal penyelenggaran haji yang dikeluarkan Pemeritah Arab Saudi, yang disusun dalam kalender hijriah. Nah, kadang jadwal ini tidak singkron dengan sistem di tanah air yang mengacu pada kalender masehi," ujarnya. Dia mencontohkan keputusan besaran anggaran haji dari APBN maupun besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) di DPR. Keputusan vital itu sering dilakukan di injury time, karena ritme rapat-rapat untuk membahas persoalan tersebut didasarkan pada kalender masehi.

"Padahal besaran anggaran ini menjadi dasar pelaksanaan semua kegiatan di lapangan, termasuk menentukan besaran kontrak perumahan, catering, transportasi, dan jumlah personel yang kita rekrut dalam satu musim haji," katanya. Subhan mengakui jika sudah ada upaya untuk memadukan antara jadwal penyelenggaraan haji dari Pemerintah Arab Saudi dengan sistem pembahasan haji di tanah air. Namun, kedepannya harus ada terobosan agar pembahasan-pembahasan anggaran dan detail pelaksanaan haji di tanah air benar-benar sesuai dengan ritme pelaksanaan haji di tanah suci. "Persiapan haji di Arab Saudi biasanya dilaksanakan mulai 1 Muharram. Saat ini saja, negara-negara lain seperti Malaysia, Iran, Turki sudah bergerilya mencari pemondokan, sementara kita masih konsentrasi untuk memulangkan jamaah," urainya.(Syukri)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua