Jakarta (Kemenag) --- Sekjen Kemenag yang juga Plt Dirjen Bimas Buddha melantik Pengurus Pusat Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Nasional. Seremonial pelantikan pengurus masa bakti 2017 - 2022 ini dilaksanakan bersamaan Rapat Susunan Panitia STG Nasional X 2017, di gedung UGM Samator Pendidikan Tower A, Jakarta Selatan, Selasa (30/05) malam.

Nur Syam yang mewakili Menag Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi kepengurusan LTPG yang terdiri dari berbagai majelis-majelis agama Buddha. "Untuk dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, harus ada lembaga yang dapat mencerdaskan masyarakat, dan lahirnya LPTG, untuk mengembangkan Tripitaka pada masyarakat Buddha. Selamat, kepada semua pengurus nasional LPTG, mudah-mudahan pengabdiaannya menjadi pengabdian kepada negara," papar Nur Syam.

Menurut Nur Syam, kitab suci tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan beragama. Kitab Suci merupakan pedoman umat beragama, baik dalam ibadah, berkeluarga, maupun menata kehidupan sosial. "Kita berharap LPTG menjadi salah satu instrumen dalam mengembangkan kitab suci agama Buddha," tuturnya.

Tidak hanya dibaca, Nur Syam berharap Kitab Suci juga dihayati maknanya. LPTG diharapkan bisa menjadi wadah pengembangan pemahaman terhadap kitab suci Buddha. "Ini adalah lembaga dalam pengembangan agama Buddha, dan memberikan pendalaman bagi umat Buddha di Indonesia," kata Nur Syam.

Sekjen berharap, LPTG juga menjadi wadah merajut kebersamaan, tidak hanya intern agama Buddha, tapi juga agama lain. Mengutip tulisan Romo Magnes Suseno,dalam buku falsafah orang Jawa, Nur Syam menjelaskan pentingnya tiga falsafah hidup, yakni rukun, harmoni dan selamat.

"Jadikan LPTG menjadi lembaga pengabdian kita terhadap agama Buddha. Sebagian hidup kita itu adalah untuk agama. Jadikan LPTG sebagai instrumen terbaik dalam kehidupan," kata Nur Syam.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Setditjen Bimas Buddha Caliadi dan Direktur Urusan dan Pendidikan (Urpendik) Agama Buddha Supriyadi.

Adapun pengurus LTPG yang dilantik adalah sebagai berikut:
1. Arief Harsono (Ketua Umum)
2. Suhadi Sandjaja (Ketua I)
3. Piandi (Ketua II)
4. David Herman Jaya (Ketua III)
5. Aiko Senosoenoto (Sekretaris Umum)

6. Bambang Pati Jaya (Sekretaris I)
7. Suwito (Sekretatis II)
8. Effendy Suriani (Bendahara Umum)
9. Erna Lambangtoro (Bendahara I)
10. Yunita (Bendahara II)

Bidang-bidang : Rahmat Harsono (pembinaan), Kokoh Getsemani Liberty (pendidikan dann pelatihan), Darmanadi Chandra (penjurian), Prajna Murdaya (publikasi dan dokumentasi), Derice Sumantri (usaha dan dana), Kartika Yos Wijaya (penelitan dan pengembangan), Jerry Darmawan (umum), dan Erwin (kesekretariatan). (Arief/mkd/mkd)