Nasional

Support EMIS, Kemenag Jabar Kembangkan Aplikasi Pendataan Diniyah

Sumedang (Kemenag) --- Kanwil Kemenag Jawa Barat mengembangkan sistem pendataan madrasah diniyah takmiliyah. Sistem ini dikenal dengan istilah Aplikasi Diniyah atau Addin.

Direktur Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, Abdul Ghofur menyambut baik pengembangan aplikasi ini. Menurutnya, Aplikasi Addin akan menjadi sistem pendukung update data EMIS (Education Manajemen Information System) yang dikembangkan Ditjen Pendidikan Islam.

“EMIS perlu penguatan dan support. Sistem yang dikembangkan Kanwil Jawa Barat untuk mendata lembaga harus dilihat sebagai bagian penguatan tersebut. Hal ini karena data yang kurang baik menjadi akar masalah program lainnya sehingga perlu adanya optimalisasi, verifikasi, validasi, dan updating data EMIS," ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur dalam rapat Sosialisasi Penguatan Data dan Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Tahun 2021 di Sumedang, Jumat (26/3/2021).

Waryono berharap, data yang dihimpun nantinya bisa dikembangkan menjadi Direktori Pesantren dan Pendidikan Keagamanan Islam di Jawa Barat. "Direktori ini bisa menjadi exit strategi pendataan," pesannya.

Kabid Pendidikan Diniayah dan Pondok Pesantren Kanwil Jawa Barat, Abdulrohim, mengaku selama ini sering terkendala dalam proses pemutakhiran (updating) data, khususnya terkait madrasah diniyah. Untuk itu, pihaknya menginisiasi pengembangan aplikasi Addin.

"Aplikasi ini berfungsi untuk melakukan pendataan lembaga Madrasah Diniyah, Pendidikan Al-Qur’an, dan Pesantren di Jawa Barat," jelas Abdul Rohim.

Rapat sosialisasi ini dihadiri lara Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Kab/Kota se-Jawa Barat.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua