Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama sudah mendapatkan penilaian ’baik’ dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait penerapan sistem merit dalam manajemen ASN pada tahun 2021. Kini, Kemenag menargetkan agar implementasi sistem merit menjadi sangat baik.

Salah upaya yang dilakukan adalah menggelar Koordinasi Implementasi Sistem Merit Kementerian Agama Tahun 2022. Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenag Nurudin mengatakan, Rakor digelar sebagai bagian dari upaya serius Kemenag pada penerapan sistem merit dalam manajemen ASN, mulai dari perencanaan & penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pension hari tua, dan perlindungan bagi seluruh ASN Kementerian Agama.

“Rakor akan menjadi milestone awal pencanangan implementasi sistem merit berkelanjutan Kementerian Agama yang lebih baik lagi ke depan,” tegas Nurudin di Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Menurutnya, predikat ‘baik’ dari KASN merupakan prestasi luar biasa yang patut disyukuri. Sebab, itu kali pertama Kementerian Agama mendapatkannya. Namun, hal itu juga sekaligus menjadi tantangan bagi Kementerian Agama untuk terus berbenah dan meningkatkan prestasi menjadi “sangat baik”. Karenanya, predikat “baik” tersebut harus diwujudkan dengan transformasi layanan agar manfaatnya dirasakan seluruh ASN Kemenag.

“Pelayanan mendasar kepegawaian wajib terpenuhi. Unit-unit kepegawaian yang sebelumnya bekerja business as ussual harus keluar dari zona tersebut. Paradigma baru transformasi layanan kepegawaian yang responsif, “menjemput bola” bukan menunggunya,” papar Nurudin.

“Sehingga predikat baik bukan hanya sekedar tulisan, namun nyata dan dirasakan manfaatnya,” sambungnya.

Koordinasi Implementasi Sistem Merit Kementerian Agama Tahun 2022 ini dilaksanakan pada tanggal 2 Juni 2022. Sejumlah narasumber kompeten dihadirkan, antara lain: Sekjen Kemenag Nizar, Komisioner KASN Mustari Irawan, dan Asisten Komisioner KASN Andi Abubakar.

Rakor diikuti oleh para Pimpinan Unit Eselon I Pusat, pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Balai Litbang/Diklat/UPT Asrama Haji, dan Para Pejabat Struktral/Fungsional yang membidangi kepegawaian.

“Total ada 432 peserta yang mengikuti, baik yang hadir secara luring maupun daring,” tandasnya.