Nasional

Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam, Depag Jalin Kerjasama Dengan ITB

Bandung, 28/03 (Pinmas) - Terkait upayan peningkatan mutu pendidikan islam di Indonesia, Departemen Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam Depag menjalin kerjasama dengan ITB Bandung. Penandatangan nota kesepahaman dan kerjasama itu dilakukan oleh Dirjen Pendidikan Islam Yahya Umar dan Rektor ITB, Djoko Santoso di Gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin.

Menurut Yahya Umar, kerjasama dilakukan dengan ITB karena banyak sekali lembaga pendidikan islam di Indonesia, yakni madrasah dan pondok pesantren yang tertinggal kualitas pendidikannya. "Sekarang ini banyak sekali sekolah pendidikan islam yang tertinggal jauh dengan sekolah umum dan untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka perlu adanya keberpihakan instansi terkait secara khusus," katanya.

Ia mengatakan, menjalin kerjasama dengan ITB ini tidak hanya untuk para anak murid saja yang lulus dari Aliyah, tetapi guru-gurunya pun perlu untuk mengambil gelar S2. Dikatakannya, sekitar 80 persen guru yang mengajar di madrasah kurang memahami materinya, oleh karena itu, perlu membuat program baru, yakni menyekolahkan guru untuk mengambil gelar S2. Ia mengatakan, pihaknya tidak hanya mendorong guru agar masuk ke ITB saja, tetapi di universitas lain, seperti UGM dan ITS.

Menurut Yahya, kriteria guru yang bisa mengambil gelar S2, yakni memiliki dedikasi yang tinggi, memiliki potensi dan kualitas yang bagus. "Semua guru yang dididik ini biayanya ditanggung oleh Depag," ujarnya. Sementara Rektor ITB, Djoko Santoso, mengatakan, kerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia terutama bagi murid yang lulus dari Aliyah dan pondok pesantren. Menurut dia, anak murid dan guru yang mengambil gelar sarjana S1 dan S2 tidak bisa langsung masuk ITB, tetapi harus melalui proses penyeleksian di Depag dan di ITB sendiri.(Ant/Ba)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua