Nasional

UIN Syahid Jadikan RS Haji Jakarta sebagai Rumah Sakit Pendidikan

Foto: Rikie

Foto: Rikie

Jakarta (Kemenag) --- Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Burhanuddin Umar Lubis menyampaikan akan meningkatkan peran RS Haji Jakarta menjadi rumah sakit pendidikan. Rencana ini diungkapkan Amany saat melaporkan perkembangan pengelolaan RS Haji Jakarta kepada Menteri Agama Fachrul Razi di Kantor Kementerian Agama Jakarta.

"Alhamdulillah saat ini proses pengalihan manajemen berjalan dengan lancar. Ke depan kita akan meningkatkan peran dari RS Haji Jakarta. Ultimate goalnya diharapkan bisa menjadi rumah sakit pendidikan," kata Amany, Jumat (05/06).

Sebelumnya, pada Jumat, 29 Mei 2020 disaksikan Menag Fachrul Razi, Pelaksana Tugas Sekjen Kemenag Nizar Ali dan Rektor UIN Jakarta menandatangani dokumen serah terima pengalihan pengelolaan RS Haji Jakarta ke UIN Jakarta.

"Rumah Sakit Haji Jakarta sekarang statusnya likuidasi, tadinya berstatus PT. Dan dalam suasana begini, Kemenag menyerahkannya kepada UIN Jakarta. Insya Allah ini akan menjadi rumah sakit pendidikan bagi UIN Jakarta," papar Amany.

Saat ini, menurut Amany, manajemen RS Haji Jakarta mulai berbenah di bawah pimpinan dr. Andi Wahyuningsih sebagai direktur. "Ibu direktur sudah mulai aktif dan menata perbaikan manajemen RS Haji Jakarta," lapor Amany kepada Menag.

Ke depan sebagai rumah sakit pendidikan, RS Jakarta diharapkan dapat membantu UIN Jakarta mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Jadi RS Haji Jakarta atau nantinya menjadi RS UIN Jakarta akan dimanfaatkan sebagai pusat pembelajaran dan penelitian untuk fakultas terkait," kata Amany.

Amany menuturkan sebenenarnya RS Haji Jakarta telah lama menjadi mitra UIN Jakarta. Banyak dosen UIN Jakarta yang merupakan tenaga medis di RS Haji Jakarta. "Mahasiswa kita pun banyak yang praktik ko as nya di RS Haji Jakarta," imbuhnya.

Dengan menempatkan RS Haji Jakarta di bawah manajemen UIN Syahid, Amany berharap sinergi tersebut dapat lebih terjalin. "Khususnya fakultas yang utama adalah kedokteran dan ilmu kesehatan, namun juga dimanfaatkan oleh fakultas-fakultas yang lain," harapnya.

Amany juga menekankan selain menjadi rumah sakit pendidikan, pihaknya terus meningkatkan peran RS Haji Jakarta sebagai pusat layanan bagi jemaah haji dan umrah.

"Sebagai lembaga layanan kesehatan tentu lembaga ini penting bagaimana kita meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, bukan hanya Kota Jakarta tapi nasional," tegas Amany.

"Karena namanya saja RS Haji, dan perannya itu akan kita tingkatkan. Jadi ciri khas kita itu RS Islami, yang membantu jemaah haji dan umrah. Tentu kita akan bekerja sama dengan berbagai pihak, dan ini ciri khas dari RS kita, mudah-mudahan bisa berkembang," kata Amany.

Usai menerima laporan Rektor UIN Syahid, Menag Fachrul Razi mengaku optimis melihat prospek perkembangan RS Haji Jakarta. "Terimakasih Bu Rektor. Saya optimis dan senang melihat semangat teman-teman. InsyaAllah bersama kita bisa perbaiki manajemen RS Haji Jakarta sehingga bisa memberi manfaat lebih untuk umat," kata Menag.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua