Nasional

Menag Hadiri Peluncuran Rencana Aksi Nasional Pembangunan Berkelanjutan (NAP SDGs)

Foto: Rusdy

Foto: Rusdy

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghadiri Peluncuran Rencana Aksi Nasional (National Action Plan/NAP) Tahun 2017 - 2019 untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Achieve Sustainable Development Goals/SDGs).

Kegiatan ini diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas dan dibuka oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (05/06). Selain Menag, nampak hadir beberapa Menteri Kabinet Kerja terkait, para pimpinan lembaga tinggi negara, beberapa gubernur, duta besar dan undangan lainnya.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia, sebagai salah satu negara terkemuka, siap memulai dan berkomitmen untuk menciptakan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), baik untuk Indonesia sendiri, maupun dunia.

“Indonesia berkomitmen untuk mendukung komitmen global untuk mewujudkan dunia yang sejahtera, adil, damai dan berkelanjutan. Salah satu bentuk dari komitmen tersebut adalah hari ini, kita meluncurkan Rencana Aksi Nasional untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini ” terang Wapres.

Menurutnya, NAP SDGs sangat komprehensif dan terintegrasi, dirumuskan melalui kolaborasi antara pemerintah dan non pemerintah.

“Kita telah mempunyai Perpres No 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sebelumnya. Perpres ini mengamanatkan kita untuk membentuk Tim Koordinasi Nasional (National Coordinating Team/NTC), dengan Bapak Presiden sebagai Ketua Dewan Penasehat," ujarnya.

"Saya sendiri sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat. Sedang Bapak Bambang (Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas) sebagai Koordinator Pelaksana yang melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mengambil bagian dalam implementasi SDGs ini,” imbuhnya.

Wapres melihat, NAP SDGs merupakan panduan yang telah dibuat secara rinci, terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. NAP SDGs merupakan upaya inklusif dan intensif dari pemerintah, organisasi kemasyarakatan, pengusaha, akademisi dan lain sebagainya yang dirancang untuk mencapai 17 tujuan dan 169 target yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, lingkungan dan tata kelola yang terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan.

"NAP SDGs ini juga sejalan dengan RPJMN 2015-2019,” tambah Wapres.

“Perumusan NAP SDGs ini telah berjalan efektif di 34 provinsi dengan melibatkan kabupaten/kota. Kita menerapkan prinsip Tidak ada yang tertinggal untuk seluruh wilayah NNRI. Semoga pada 2030 nanti, cita-cita kita bersama ini tercapai,” harap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua